Jember, 20 September 2025 – Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Yayasan Paradigma mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (P3H) pada hari Sabtu, 20 September 2025, pukul 15.00 – 17.00 WIB di kantor LP3H Yayasan Paradigma, Jember.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari penyelia halal rumah sakit swasta di Jember, pelaku usaha yang ingin menjadi pendamping, pendamping UMKM dari Dinas Koperasi, hingga calon pendamping dari kalangan guru dan dosen.

Acara dipandu langsung oleh Direktur LP3H Yayasan Paradigma, Darwiyanti Nanik atau akrab disapa Bu Darwin.

Dalam penyampaiannya, Bu Darwin menegaskan pentingnya peran pendamping halal di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kewajiban sertifikasi halal.

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, semakin banyak pihak yang peduli terhadap sertifikasi halal. Pendamping halal adalah garda terdepan untuk membantu UMKM dan pelaku usaha memenuhi kewajiban tersebut. Semakin banyak pendamping, semakin luas pula dampak positif yang kita hasilkan untuk masyarakat,” ungkap Bu Darwin.

Fleksibilitas Pelatihan dengan LMS GreatEdu

Pelatihan P3H kali ini juga menghadirkan inovasi dengan penggunaan platform LMS GreatEdu, sehingga peserta dapat mengikuti materi secara fleksibel kapan saja dan di mana saja. Hal ini menjadi solusi agar calon pendamping bisa belajar lebih efektif tanpa terkendala jarak dan waktu.

Pentingnya Sertifikasi Halal

Sertifikasi halal bukan hanya sekadar kewajiban regulasi, tetapi juga memiliki manfaat strategis:

1. Meningkatkan kepercayaan konsumen karena produk terjamin kehalalannya.
2. Membuka peluang pasar lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional.
3. Mendukung UMKM agar mampu bersaing dengan produk global.
4. Menjamin ketenangan batin konsumen Muslim sekaligus memperkuat branding usaha.

Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, LP3H Yayasan Paradigma berharap semakin banyak pendamping halal yang lahir dari berbagai latar belakang sehingga proses percepatan sertifikasi halal di Indonesia bisa berjalan lebih optimal.