Bondowoso — LP3H Yayasan Paradigma kembali menegaskan komitmennya dalam membina dan memperkuat kualitas para Pendamping Proses Produk Halal (P3H) melalui kegiatan Sosialisasi, Rekrutmen, dan Pembekalan P3H, yang diselenggarakan di Dusun Krajan, Desa Tlogosari, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 13 Juli 2025 ini berlangsung secara luring (offline) dan daring (hybrid via Zoom), guna mengakomodasi partisipasi P3H dari berbagai wilayah yang domisilinya jauh dari lokasi kegiatan utama.
Acara ini dipandu langsung oleh Direktur LP3H Yayasan Paradigma, Darwiyanti Nanik, yang akrab disapa Bu Darwin. Dalam sambutannya, Bu Darwin menyampaikan bahwa peran pendamping sangatlah strategis dalam mewujudkan percepatan sertifikasi halal di Indonesia, terutama bagi sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. “Pendamping halal adalah mitra utama BPJPH di lapangan. Mereka harus dibekali dengan pemahaman yang mendalam, keterampilan komunikasi yang baik, dan kemampuan memfasilitasi pelaku usaha secara menyeluruh,” ujar beliau dengan penuh semangat.
Turut hadir dan memberikan penguatan materi adalah Mas Zaen, bagian dari divisi pendidikan dan pembinaan P3H LP3H Yayasan Paradigma. Dalam penyampaiannya, Mas Zaen menekankan pentingnya kolaborasi antarpendamping dan perlunya memahami platform digital seperti SiHalal serta alur verifikasi dokumen halal. Beliau juga mengajak para peserta untuk terus memperbarui wawasan dan bersikap adaptif terhadap dinamika regulasi halal nasional.
Kegiatan ini mencakup berbagai sesi, di antaranya: pemaparan kebijakan terbaru sertifikasi halal oleh BPJPH, simulasi pengisian dokumen Self Declare, studi kasus dari pengalaman pendamping di lapangan, serta tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, baik yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti melalui Zoom.
Kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi antarpendamping, membangun semangat kolektif, serta membentuk jejaring kerja lintas desa dan kecamatan. Banyak peserta yang saling berbagi pengalaman dan strategi mendampingi pelaku usaha, termasuk cara mengedukasi masyarakat desa yang belum familiar dengan proses sertifikasi halal.
Diharapkan setelah mengikuti sosialisasi ini, para P3H semakin percaya diri dan kompeten dalam menjalankan perannya di lapangan. Mereka akan segera diterjunkan untuk mendampingi pelaku usaha di wilayah masing-masing, dengan target utama menyukseskan program sertifikasi halal gratis jalur Self Declare dari pemerintah.
Dalam penutupan, Bu Darwin kembali menegaskan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap proses pendampingan. “Kita adalah pelayan umat dan pelaku perubahan. Mari kita bekerja dengan niat lillah, dan memastikan bahwa setiap produk yang kita bantu benar-benar terjamin kehalalannya,” tutup beliau dengan penuh ketegasan.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata LP3H Yayasan Paradigma dalam mendukung Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia. Dengan penguatan kapasitas pendamping seperti ini, ekosistem halal nasional diyakini akan semakin kokoh, inklusif, dan berdaya saing global.
Tinggalkan Balasan