Banyuwangi, Juli 2025 — Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Yayasan Paradigma melaksanakan rangkaian roadshow di Banyuwangi yang berlangsung pada 18 hingga 21 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan serangkaian sosialisasi, pembekalan, dan pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (P3H) di beberapa titik strategis untuk meningkatkan kesadaran sertifikasi halal dan merekrut calon pendamping lokal.
Agenda roadshow dimulai pada Jumat, 18 Juli 2025, di ASPOBA (Asosiasi Produsen Pangan Olahan Banyuwangi). Pada sesi ini, LP3H memberikan materi khusus bagi produsen pangan olahan mengenai tata cara sertifikasi halal, persyaratan dokumentasi, serta strategi pengemasan dan pemasaran produk halal. Kehadiran peserta dari berbagai pelaku usaha menunjukkan antusiasme tinggi untuk meningkatkan mutu produk dan membuka akses pasar yang lebih luas melalui sertifikat halal.
Selanjutnya, pada Minggu, 20 Juli 2025, tim LP3H mengadakan sosialisasi dan pembekalan di kawasan Jalan Kuntulan, Banyuwangi. Kegiatan di Jalan Kuntulan difokuskan pada pembekalan calon pendamping P3H yang ingin menjadi fasilitator bagi UMKM setempat. Materi meliputi pemahaman regulasi lembaga sertifikasi halal, teknik audit proses produksi, serta peran pendamping dalam mempercepat proses sertifikasi sehingga UMKM tidak terkendala birokrasi dan teknis.
Puncak roadshow berlangsung pada Senin, 21 Juli 2025, bersama organisasi PERWIRA Banyuwangi. Acara yang dihadiri oleh pengurus dan anggota PERWIRA ini menekankan pentingnya peran organisasi komunitas dalam mendorong anggotanya untuk mendaftarkan produk ke proses sertifikasi halal. Peserta mendapatkan pemaparan lengkap dan kesempatan diskusi untuk merumuskan langkah konkret agar lebih banyak produk lokal tersertifikasi.
Semua rangkaian roadshow dipimpin dan disosialisasikan langsung oleh Direktur LP3H Yayasan Paradigma, Darwiyanti Nanik yang akrab disapa Bu Darwin. Dalam sambutannya, Bu Darwin menekankan bahwa sertifikasi halal bukan sekadar kewajiban regulasi, melainkan juga peluang strategis untuk meningkatkan daya saing produk lokal baik di pasar domestik maupun ekspor. “Kami berharap kegiatan ini dapat mengajak seluruh anggota asosiasi dan komunitas usaha untuk segera mengurus sertifikasi halal serta melahirkan lebih banyak pendamping yang kompeten,” ujar Bu Darwin.
Roadshow LP3H di Banyuwangi tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membuka jejaring antara pelaku usaha, asosiasi, dan calon pendamping. Dengan adanya pembekalan yang sistematis, diharapkan muncul pendamping-pendamping baru yang mampu mendampingi UMKM dari tahap persiapan hingga penerbitan sertifikat halal.
Manfaat jangka panjang dari kegiatan ini meliputi peningkatan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal, peluang pemasaran yang lebih luas, dan peningkatan kapasitas UMKM untuk memenuhi standar mutu serta kepatuhan syariah. LP3H Yayasan Paradigma menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan di daerah-daerah lain agar gerakan sertifikasi halal dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Tinggalkan Balasan