Meriahkan Idul Adha 1446 H, Yayasan Paradigma Gelar Kegiatan Bakar Sate Penuh Kebersamaan

·

·

Jember, 6 Juni 2025 – Suasana kebersamaan dan keceriaan begitu terasa di lingkungan Yayasan Paradigma saat menggelar kegiatan bakar sate Idul Adha 1446 H. Acara yang dilaksanakan di halaman yayasan ini diikuti oleh berbagai elemen, mulai dari pengurus yayasan, para guru dan karyawan TK Al-Madinah, hingga SDM LP3H Paradigma.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk perayaan Idul Adha yang penuh makna. Tidak hanya sekadar membakar sate, namun juga mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar Yayasan Paradigma. Aroma sate yang dibakar bersama-sama menambah suasana semakin hangat, menciptakan momen kebersamaan yang jarang terlupakan.

Kebersamaan yang Menguatkan

Acara dimulai sejak pagi dengan persiapan bahan sate dari hasil penyembelihan hewan kurban yang telah dilaksanakan sebelumnya. Semua anggota yayasan kompak ikut serta, mulai dari memotong daging, menusukkan sate ke tusuk bambu, hingga memanggang di atas bara api. Suasana tawa dan canda mewarnai proses ini, mencerminkan nilai kekeluargaan yang kental.

Salah satu pengurus yayasan (Bapak Darsan) menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar seremonial Idul Adha, tetapi juga sebagai sarana membangun solidaritas dan memperkuat hubungan antar anggota yayasan.

“Idul Adha mengajarkan kita arti pengorbanan dan berbagi. Melalui kegiatan bakar sate bersama, kita ingin menghadirkan semangat itu dalam kebersamaan. Semoga ini mempererat ikatan di antara kita dan menjadi amal kebaikan bersama,” ungkapnya.

SDM LP3H Paradigma Turut Meramaikan

Sebagai lembaga yang berperan dalam pendampingan proses produk halal, keikutsertaan mereka menunjukkan bahwa kebersamaan lintas unit di bawah Yayasan Paradigma menjadi modal penting untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Sate, Kebersamaan, dan Kebahagiaan

Kegiatan bakar sate Idul Adha 1446 H ini bukan hanya sekadar pesta kuliner, tetapi lebih dari itu: sebuah perayaan kebahagiaan bersama dalam bingkai kekeluargaan. Setiap tusuk sate yang dibakar dan dinikmati bersama seolah menjadi simbol persaudaraan dan kepedulian antar sesama.

Dengan kegiatan ini, Yayasan Paradigma berharap semangat Idul Adha dapat terus hidup dalam setiap langkah, bukan hanya dalam bentuk ibadah kurban, tetapi juga dalam kebersamaan, saling membantu, dan berbagi kebahagiaan.

Idul Adha 1446 H bersama Yayasan Paradigma akhirnya ditutup dengan doa bersama, penuh rasa syukur atas nikmat kebersamaan dan rezeki yang Allah berikan.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *